5 Mei 2010

Kebingungan dalam kebingungan

Terus terang siapa sih di negeri kaya gemah ripah lon jinawi ini tidak bingung, apalagi dengan urusan yang satu ini; (urusan perut) alias keuangan mungkin hanya 20% atau bahkan mungkin nggak sampai 20% orang dinegeri ini kebingunan jika di tanya besok makan apa??, Ironi sungguh ironi, jika BPS atas nama pemerinta mengatakan bahwa kemiskinan sudah mulai berkurang dinegeri ini, tapi jika saya melihat fakta justru kemiskinan mulai tumbuh subur dinegeri ini, memang sih jika dilihat dari jumlah sarjana tiap tahunnya selalu bertambah namun seiring itu pula lapangan pekerajaan semakin sempit saja, coba bayangkan berapa puluh ribu bahkan ratusan ribu sarjana baru tiap tahunnya.
Setahu saya di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) saja hampir 30 ribu Mahasiswa baru tiap tahun dilantik menjadi Sarjana-sarjana baru yang siap untuk bersaing (kalah atau menang perkara belakang) dalam memperebutkan pekerjaan, di indonesia ini terdapat 2371 Perguraun tinggi (data Dikti Diknas per Juni 2006), tinggal diperkirakan saja berapa ratus ribu pencari kerja baru yang lahir tiap tahunnya.
Saya yang tinggal di kota kecil di pulau madura saja tiap hari mesti melihat anak-anak muda lalu lalang bawa map hanya untuk mencari pekerjaan, apalagi dikota besar?? Bingung sungguh bingung, dimana elit-elit periode tunjangan selalu naik dengan alasan untuk kesejahteraan, apakah tidak pernah terbayang bagaimana kesejahteraan masyarakat bawah yang telah menghantarkan mereka hingga duduk dikursi empuk. Ironi......
Semoga semuanya menjadi terang dan terbuka jalan yang sesungguhnya....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar